BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Setiap makhluk hidup pasti akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan memiliki kaitan yang sangat erat antara satu sama lainnya dengan seluruh makhluk hidup yang ada di bumi.Sebagai salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang.Perkembangan meliputi tiga proses yaitu, morfogenesis, differensiasi, dan pertumbuhan(Umar, 2012).
Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif (dapat dinyatakan dalam angka) dapat diukur atau suatu peningkatan dalam berat atau ukuran dari seluruh atau sebagian dari organisme, sedangkanperkembangan merupakan bertambahnyafungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh, kematangan atau kedewasaan dalam belajar atau peningkatan kemahiran dalam penggunaan tubuh pada organisme yang bersifat kualitatif (tidak dapat dinyatakan dalam angka).Pertumbuhan dan perkembangan keduanya bersifat irreversible (tidak dapat balik) (Umar, 2012).
Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui hubungan korelasi antara tinggi badan,berat badan dan umur, yang merupakan pengaruh dari akibat terjadinya pertumbuhan dan perkembangan.Sebagai contoh makhluk hidup yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan adalah manusia,maka sebagai sampelnya diambil beberapa orang mahasiswa untuk diukur berat dan tingginya.Kemudian data dari hasil pengukuran tersebut akan diolah dengan menggunakan dasar-dasar statistika.
I.2 Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah :
- Untuk mengetahui apakah ada hubungan korelasi antara tinggi badan, berat badan, dan umur dari sampel mahasiswa yang diukur.
- Mengenalkan dan melatih mahasiswa dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan parameter fisik dalam lingkungan.
I.3 Waktu dan Tempat Praktikum
Percobaan dengan judul pertumbuhan dan perkembangan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 4 Marer 2014 pukul 14.00 – 17.00 WITA.Bertempat di Laboratorium Biologi Dasar, JurusanBiologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin, Makassar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam kamus bahasa Inggris,salah satu pengertian prtumbuhan adalah “proses” (suatu rangkaian tindakan atau perubahan sistematis atau spesifik yang diarahkan kepada suatu akhir) yang dilalui tanaman untuk meningkatkan ukurannya dengan menggunakan faktor-faktor lingkungan yang dibutuhkan.Batasan ini mengandung pengertian morfogenesis (morpho = bentuk, genesis = awal) yakni perubahan struktur kehidupan.Perkataan pertumbuhan sebagai kata benda “growth” sudah lama tercatat dalam kamus bahasa Inggris, Oxford English Dictionary,1557(S.M. Sitompul,1995).
Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai “the progressive development of an organism”(kemajuan perkembangan suatu organisme).Pertumbuhan adalah proses perubahan biologis yang terjadi pada makhluk hidup yang meliputi perubahan ukuran berupa pertambahan tinggi, besar dan berat.Pertumbuhan bersifat kuantitatif , artinya dapat diukur dan dilihat langsung.Alat yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan pada tanaman disebut auksanometer ( busur tumbuh ).Pertumbuhan juga bersifat ireversibel, artinya tidak berubah kembali ke asal, karena makhluk hidup yang sudah mengalami pertumbuhan tidak akan mengecil kembali.Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna pada makhluk hidup.Perkembangan bersifat kwalitatif, artinya tidak dapat diukur.Tumbuhan dan hewan dikatakan dewasa apabila sudah dapat berkembang biak ( bereproduksi).Perkembangan lebih dilihat sebagai proses pembentukan jaringan dan organ sehingga individu mempunyai bentuk morfologi yang khas(S.M. Sitompul,1995).
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup yaitu (Hanafiah, 2011) :
- Gen
Gen adalah faktor keturunan yang diwariskan oleh orang tua.Gen akan mengendalikan dan menentukan pola dasar pertumbuhan dan perkembangansuatu organisme, misalnya warna kulit, tulang, otot dll.
- Hormon
Hormon dihasilkan kelenjar endikron. Hormon yang paling berpengaruh adalah hormon pertumbuhan (somatotrof). Jika organisme kekurangan hormon ini akan kerdil dan jika kelebihan akan tumbuh tinggi.
- Makanan/Nutrisi
Fungsi utama makanan adalah sebagai pembangun tubuh dan sumber energi. Protein adalah zat makanan yang paling banyak berperan dalam pertumbuhan. Pada tumbuhan, makanannya berupa zat dan mineral (unsur hara) yang terkandung di dalam tanah. Tumbuhan akan mengalami gangguan pertumbuhan (abnormal) jika kekurangan zat dan mineral (unsur hara). Fungsi nutrisi diantanya adalah sebagai bahan pembangun tubuh makhluk hidup. Nutrisi bagi sebagian besar hewan dan manusia dapat berupa protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Protein merupakan bahan pembangun sel-sel tubuh.
- Air
Air sebagai pelarut dan alat terjadinya reaksi kimia dalam tubuh atau disebut dengan metabolisme. Tujuan reaksi kimia atau metabolisme adalahuntuk menghasilkan energi, memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, membentuk sel-sel yang baru.
- Aktivitas
Aktivitas akan mempengaruhi struktur tulang dan otot. Orang yang banyak kegitan fisik ototnya akan bagus, sedangkan orang yangkurang melakukan kegiatan fisik ototnya akan melemah.
- Cahaya matahari
Cahaya matahari mampu mengubah prpvitamin D menjadi vitamin Duntuk pertumbuhan tulang. Kekurangan vitamin D akan berakibatterkena penyakit rakitis, tidak hanya pada manusia, tumbuhan pun akan mengalami pertumbuhan abnormal bila kekurangan cahaya.Selain itu matahari juga merupakan sumber energi yang akan dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk berfotosintesis.
- Suhu
Setiap makhluk hidup memiliki batas toleransi pada suhu. Jika suhu lingkungan terlalu dingin atau terlalu panas, maka makhluk hidup tidak dapat tumbuh dan berkembang sempurna. Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22°C sampai dengan 37°C. .
Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti (abnormal). Setiap species tumbuhan umumnya memiliki suhu optimum yang berbeda-beda. Pada suhu yang optimum, suatu species tumbuhan mengalami pertumbuhan dan perkembangan dengan baik (normal). Suhu udara mempengaruhi semua kegiatan tumbuhan yang berkaitan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan (transpirasi) dan pernapasan (respirasi). - Kelembapan
Sampai batas-batas tertentu, tanah dan udara yang lembab berepengaruh baik terhadap pertumbuhan tanaman. Hali ini karena air yang dapat diserap tanaman lebih banyak dan lebih sedikit air yang diuapkan sehingga menyebabkan pembentangan sel-sel. Dengan demikian sel-sel tanaman akan lebih cepat mencapai ukuran yang maksimum. Faktor-faktor lingkungan tersebut di atas yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman bersifat kompleks. Faktor-faktor tersebut tidak bekerja sendiri-sendiri, tetapi merupakan satu kesatuan yang saling berinteraksi dalam mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Pertumbuhan terbagi menjadi tiga macam yaitu (Umar, 2012) :
- Pertumbuhan allomentrik :variasi pertumbuhan relatif pada berbagai bagian tubuh yang membantu memberi bentuk organisme.
- Pertumbuhan determinan :pertumbuhan organisme yang akan berhenti tumbuh setelah mencapai ukuran tertentu,ini umumnya ciri khas pada hewan.
- Pertumbuhan intermediat :pertumbuhan organisme yang terus bertumbuh selama organisme tersebut masih hidup,ini umumnya ciri khas pada tumbuhan.
Korelasi Pengukuran
Dalam pengolahan data tidak satu pun tata kerja statistik yang membuka sedemikian banyaknya jalan bagi para sains secara umum dan pada ekologi khususnya,seperti pada korelasi.Suatu koefisien korelasi adalah sebuah angka yang menyatakan sampai seberapa jauh dua hal yang berhubungan dan seberapa jauh variasi-variasi dalam sebuah pengukuran searah dengan variasi-variasi yang lain.Tanpa pengetahuan tentang bagaimana sebuah variabel bervariasi dalam hubungan yang lain tidak mungkin membuat prediksi (pendugaan) yang benar,pada mana semua bidang ekologi terletak.Dan bilamana hubungan sebab akibat dilibatkan tanpa pengetahuan kovariansi,kita seyogyanya tidak dapat mengatur sebuah variabel dengan mengatur yang lain.Karena percobaan – percobaan biologi dan ekologi bersifat kuantitatif,mereka melibatkan hakikat hubungan dari dua variabel yang berbeda(P.Michael ,1995).
Koefisien korelasi adalah sebuah indeks tingkat hubungan antara dua variabel yang saling berkesinambungan.Setiap koefisien korelasi yang bukan nol dan secara statistik tidak nyata menyatakan derajat hubungan antara dua variabel.Itu tidak menyatakan suatu hubungan.Korelasi adalah selalu relatif terhadap situasi dimana itu tercapai,dan seyogyanya diintepretasikan dalam lingkungan dan sangat jarang dalam arti yang absolut (P.Michael ,1995).
BAB III
METODE PERCOBAAN
III.1 Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu timbangan badan, meteran, kalkulator,dan alat tulis menulis.
III.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu ; kertas grafik dan mahasiswa sebagai sampel percobaan.
III.3 Prosedur Kerja
Cara kerja dari percobaan ini adalah :
- Mahasiswa ditimbang berat badannya secara satu persatu, kemudian dicatat hasilnya.
- Mahasiswa diukur tinggi badannya pada dinding yang telah disesuaikan dengan skala pada meteran,dan juga ditanyakan umur dari sampel praktikum, kemudian dicatat hasilnya.
- Kemudian data yang telah diperoleh ditabulasikan dalam bentuk tabel.
- Data dari sampel mahasiswa kemudian diolah dengan mengacu pada perhitungan atau rumus-rumus yang telah diberikan oleh asisten sebagai berikut; menghitung rata-rata,modus,nilai varian,hubungan korelasi dengan rumus person product moment,dan interval tinggi badan serta berat badan.
DAFTAR PUSTAKA
Hanafiah, M. (2011),Pertumbuhan dan Perkembangan, http://repository.uH su.ac.id/bitstream/12345678/21934/4/chapter%2011.pdf.(diakses pada hari Rabu,5 Maret 2014,pada pukul 23.00WITA)
Michael, P.(1995),Metode Statistik dalam Penelitian Ekologi,Erlangga, Jakarta.
Sitompul,S.M.. Bambang Guritno (1995),Analisis Pertumbuhan Tanaman, Universitas Gadjah Mada Press,Yogyakarta.
Umar , M. Ruslan, (2012),Penuntun Praktikum Ekologi Umum,Jurusan Biologi,Universitas Hasanuddin, Makassar.
Anonym.(2012),Laporan Akhir Laboratorium Pertumbuhan dan P PerkembanganTumbuhan, http://www.academia.edu/3684780/laporan akhir laboratorium perkembangan tumbuhan.(diakses pada hari Rabu, 5 M Maret 2014, pada pukul 23.00 WITA)
Anonym. (2009),Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Makhluk Hidup, http://fren4ever.files.wordpress.com/2009/06/microsoft-word-pertum-dan- perkem3.pdf (diakses pada hari Rabu,5 Maret 2014,pada pukul 23.00 W ITA).
LAPORAN PRAKTIKUM
EKOLOGI UMUM
PERCOBAAN 1
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
NAMA : ASTRID SAFIRA IDHAM
NIM : H41113341
KELOMPOK : II (DUA) B
HARI/TGL. PERCOBAAN : SELASA 4 MARET 2014
ASISTEN : ANWAR
: AHMAD SOLEH
LABORATORIUM ILMU LINGKUNGAN DAN KELAUTAN
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 HASIL
IV.1.1 Tabel Kelompok II
TabelHasil pengukuran tinggi badan, berat badan dan umur dari kelompok II ekologi umum jurusan Biologi-Fmipa-Unhas
NO |
NAMA |
TINGGI BADAN |
BERAT BADAN |
UMUR |
( cm ) ( Y ) |
( kg ) ( X ) |
( TAHUN ) |
||
1 |
Mardatillah |
141 |
46 |
18 |
2 |
Julyanti Bellani |
148 |
41 |
18 |
3 |
Asriani |
148 |
44 |
19 |
4 |
Astrid Safira Idham |
160 |
66 |
18 |
5 |
Masra |
158 |
50 |
18 |
6 |
Siti Hardiyanti R |
153 |
48 |
18 |
IV.1.2 Tabel Kelompok IV
Tabel hasil pengukuran tinggi badan, berat badan dan umur dari kelompok IV ekologi umum jurusan Biologi-Fmipa-Unhas
NO |
NAMA |
TINGGI BADAN |
BERAT BADAN |
UMUR |
( cm ) ( Y ) |
( kg ) ( X ) |
( TAHUN ) |
||
1 |
Dewi lestari |
145 |
39 |
18 |
2 |
Tri Sutrisna |
157 |
53 |
18 |
3 |
Crisnawati |
150 |
46 |
18 |
4 |
Reski Mardaranti |
156 |
58 |
17 |
5 |
Riska |
160 |
63 |
18 |
IV.2 Pengolahan data
- Interval
a) Tabel 1
Interval tinggi badan = Ymax – Ymin
= 160 – 141 = 19 cm
Interval berat badan = Xmax-Xmin
= 66 – 41 = 25
b) Tabel 2
Interval tinggi bada = Ymax-Ymin
= 160 – 145 = 15 cm
Interval berat badan = Xmax – Xmin
= 63 – 39 = 24 kg
- Nilai Rata-Rata
a) Tabel 1
- Nilai rata-rata ( Mean ) table 1 (x) = = = 49,17 kg
- Nilai rata-rata ( Mean ) table 1 (y) = = = 151,17 cm
b) Tabel 2
- Nilai rata-rata table 2 (x) = = = 50,18 kg
- Nilai rata-rata table 2 (y) = = = 153,6 cm
- Nilai Median
a) Tabel 1
Data tinggi badan terurut = 141,148,148,153,157,160
Data berat badan terurut = 41,44,46,48,50,66
Maka,
Median tinggi badan = = = 150,5 cm
Median berat badan = = = 47 kg
b) Tabel 2
Data tinggi badan terurut = 145,150,156,157,160
Data berat badan terurut = 39,46,53,58,63
Maka,
Median tinggi badan = 156 cm
Median berat badan = 53 kg
- Nilai Modus
a) Tabel 1
Modus tinggi badan = 148
Modus berat badan = –
b) Tabel 2
Modus tinggi badan = –
Modus berat badan = –
- Nilai Varians
a) Tabel 1
Var x =
== 77,77
Var y =
=
== 48,17
b) Tabel 2
Var x =
=
= = 93,94
Var y =
= = 36,32
- Simpangan Baku (Standar Deviasi)
a) Tabel 1
Simpangan baku berat badan (x) :
Sx===== 8,82
Simpangan baku tinggi badan (y) :
Sy= === =6,94
b) Tabel 2
Simpangan baku berat badan (x) :
Sx==== = 9,69
Simpangan baku tinggi badan (y) :
Sy= === =6,03
- Banyaknya kelas
a) Tabel 1 b) Tabel 2
=1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log n
=1 + 3,3 log 6 = 1 + 3,3 log 5
=1 + 3,3 . 0,77 = 1 + 3,3.0,69
=1 + 2,541 = 1 + 2,27
=3,54 = 3,27
- Tabel Distribusi
a) Tabel 1
- Berat Badan
NO |
KELAS |
KELAS DISTRIBUSI |
FREKUANSI |
1 |
A |
41-44,5 |
2 |
2 |
B |
44,6-48,2 |
2 |
3 |
C |
48,3-51,7 |
1 |
4 |
D |
51,8-55,3 |
0 |
5 |
E |
55,4-58,9 |
0 |
6 |
F |
60,0-63,5 |
1 |
- Tinggi Badan
N0 |
KELAS |
KELAS DISTRIBUSI |
FREKUENSI |
1 |
A |
141-144 |
1 |
2 |
B |
145-149 |
2 |
3 |
C |
150-154 |
2 |
4 |
D |
155-159 |
0 |
5 |
E |
159-160 |
1 |
6 |
F |
160-164 |
1 |
b) Tabel 2
- Berat Badan
NO |
KELAS |
KELAS DISTRIBUSI |
FREKUANSI |
1 |
A |
39-42,2 |
1 |
2 |
B |
42,3-45,5 |
0 |
3 |
C |
45,6-48,8 |
1 |
4 |
D |
48,9-52,2 |
0 |
5 |
E |
52,3-55,5 |
2 |
6 |
F |
60,0-63,5 |
1 |
- Tinggi Badan
NO |
KELAS |
KELAS DISTRIBUSI |
FREKUENSI |
1 |
A |
145-149 |
2 |
2 |
B |
150-154 |
0 |
3 |
C |
155-159 |
1 |
4 |
D |
160-164 |
1 |
5 |
E |
165-169 |
2 |
- Diagram
a) Tabel 1
- Berat Badan
- Tinggi Badan
b) Tabel 2
- Berat Badan
- Tinggi Badan
- Person product Moment
- Tabel 1
=
=
=
=
=
` =
= 5,69
- Tabel 2
=
=
=
=
= = = 2,83
H1 = r ≠ 0 terdapat hubungan antara tinggi badan dengan berat badan.
- Uji Hipotesis Assosiatif
a) Tabel 1 b) Tabel 2
t = t =
= =
= =
= =
= 3,68 = 2,00
T hitung / t tabel = H0 = ditolak dan H1 diterima.
IV.2 Pembahasan
Dalam percobaan ini, akan dibahas hubungan korelasi antara tinggi badan, berat badan umur. Dalam percobaan ini, sampel yang digunakan adalah mahasiswa.Tiap-tiap kelompok mengukur tinggi badan masing-masing anggota kelompok menggunakan meteran. Karena data tidak memenuhi anggota setiap kelompok, maka penambahan data diambil dari data kelompok lain untuk memenuhi data yang dibutuhkan. Begitupun dengan data berat badan mahasiswa.Setelah itu, menanyakan secara langsung umur dari setiap mahasiswa.
Data yang diperoleh kemudian dimasukkan ke dalam tabel sehingga diperoleh nilai rata-rata dari 2 kelompok, yaitu untuk kelompok 2 nilai rata-rata x yaitu = = 49,17 kg dan nilai rata-rata y yaitu = = 151,17 cm dan kelompok 4 nilai rata-rata x yaitu = = 50,18 kg dan nilai rata-rata y yaitu = = 153,6 kg, juga dapat diketahui nilai median (nilai tengah) dari berat badan dan tinggi badan kelompok 2 yaitu 49,17 kg dan 151,17 cm sedangkan dari data kelompok 2 yaitu 50,18 kg dan 153,6 cm. Modus untuk berat badan dan tinggi badan dalam kelompok 2 tidak ada, sedangkan dalam kelompok 4, modus untuk berat badan danyaitu tidak ada. Nilai varian untuk berat badan dapat diperoleh dengan rumus 77,7sedangkan nilai varian untuk tinggi badan diperoleh dari rumus Melaui berbagai pengolahan data dapat dilihat adanya perbedaan dari setiap sampel, mulai dari tinggi badan, barat badan, serta umur. Dari percobaan juga dapat dilihat adanya korelasi antara tinggi dan berat badan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi gen dan hormon sedangkan faktor eksternal meliputi, nutrisi, air, cahaya, tanah, kelembapan, suhu, dll.
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
- pertumbuhan adalah proses pertambahan volume dan jumlah sel yang mengakibatkan pertambahan ukuran makhluk hidup, sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan pada makhluk hidup.
- Sesuai dengan pengertian tersebut dapat dilihat korelasi hubungan antara tinggi badan, berat badan, umur, serta faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi dalam proses pertumbuhan dan perkembangan.
V.2 Saran
Sebaiknya dalam melakukan praktikum, menggunakan alat yang memang standar digunakan dalam lab, dan juga diharapkan agar jumlah alat yang tersedia mencukupi untuk semua kelompok praktikan, agar praktikum dapat berjalan dengan efektif.