LEBAH

TUGAS INDIVIDU

GENETIKA

 

MAKALAH GENETIKA

 

NAMA                          : ASTRID SAFIRA IDHAM

NIM                              : H41113341

KELAS                      : GENETIKA B

                        JURUSAN                 : BIOLOGI B

                        FAKULTAS               : MIPA

 

 

 

 

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2014

KATA PENGANTAR

 

 

 

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan atas berkat dan rahmat hidayah- Nya lah, saya dapat menyelesaikan makalah genetika ini. Dalam makalah ini dibahas tentang penentuan seks berdasarkan kromosom X Y W Z, pada beberapa makhluk hidup, determinasi hewan maupun tumbuhan. Pada makalah ini juga dibahas tentang kehidupan lebah. Dengan terselesaikannya makalah ini, diharapkan agar dapat bermanfaat bagi seluruh kalangan masyarakat.

 

 

                                                                    Terima Kasih

 

 

                                                                        Penulis

 

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

  1. Latar Belakang

Umumnya, setiap organisme dapat dibedakan berdasarkan jenis kelaminnya. Jenis kelamin ditentukan oleh kromosom. Biasanya, antara individu jantan dan individu betina terdapat salah satu pasangan kromosom yang berbeda. Pasangan kromosom yang menyebabkan perbedaan jenis kelamin tersebut disebut kromosom kelamin atau kromosom seks (gonosom), sedangkan pasangan kromosom lain disebut kromosom tubuh (autosom). Pemisahan kromosom ketika terjadi pembelahan sel umumnya mengikuti pola tertentu sehingga jenis kelamin individu yang akan dihasilkan dari suatu perkawinan dapat diramalkan. Pada manusia dan hewan, umumnya jenis kelamin ditentukan oleh penyebaran kromosom kelamin pada waktu terjadi fertilisasi.

Bicara tentang lebah maka kita akan teringat dengan sarang lebah dan cara mereka bekerja dengan baik dalam kegelapan. Mereka berkomunikasi melalui bau, getaran dan interaksi secara fisik dengan lebah lainnya dan yang lebih penting, lebah dapat mengenali dan bereaksi terhadap pheromones (senyawa kimia yang dikeluarkan oleh lebah). Di alam bebas, sarang lebah memiliki sistem perlindungan yang sangat baik untuk menjaga lebah agar terhindar dari ancaman lingkungan.

 

  1. Rumusan Masalah
  • Penentuan jenis kelamin berdasarkan kromosom
  • Kehidupan dan pembagian tugas pada lebah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

PENENTUAN JENIS KELAMIN BERDASARKAN KROMOSOM

Jenis kelamin setiap spesies makhluk hidup sebenarnya ditentukan oleh beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi penentuan jenis kelamin di antaranya adalah :

  1. Faktor Lingkungan, baik lingkungan internal sel maupun lingkungan eksternal sel seperti suhu berpengaruh terhadap penentuan jenis kelamin.
  2. Hormon bekerjasama dengan kromosom seks dalam menentukan jenis kelamin, misalnya pada ikan dan katak.
  3. Kromosom seks menentukan jenis kelamin, misalnya manusia berjenis kelamin perempuan memiliki kromosom seks XX, sedangkan laki-laki memiliki kromosom XY.
  4. Ploidi, misalnya pada lebah dan hymenoptera lainnya jenis kelaminnya ditentukan oleh jumlah pasangan kromosom terutama pada sel telurnya. Pada lebah jantan mempunyai kromosom haploid, sedangkan lebah betina (pekerja) mengandung kromosom diploid (2n).

Tipe XY

Drosophyla

• Memiliki 3 ps autosom dan 1 ps seks kromosom

• Tata nama kromosom utk Drosophyla  I = Krom X ; II = Qsubmetasentris ; III = metasentris ; IV = terkecil

• Lalat betina — 3 AAXX  Homogametik

• Lalat jantan — 3 AAXY  Heterogametik

• Apabila terjadi non disjunction selama proses gametogenesis, akan Qmemunculkan individu yang beraneka ragam

 

Contoh :

Betina super (3 AAXXX) –hidupnya tak lama

Betina (3 AAXXY) –fertil

Jantan (3 AAXO) –steril, tahan hidup

Jantan (3 AAOY) –letal

Jantan super (3 AAAXY) –hidupnya tak lama, steril

Interseks (3AAAXX)—triploid autosom, jaringan tubuh campuran tak teratur antara lalat jantan / betina (mozaik), steril Ginandomorph—setengah tubuhnya lalat jantan dan setengah lalat betina dengan batas yang jelas, tidak memiliki formula kromosom.

Kromosom X melekat (3AAXXY)–betina, produksi 2 jenis telur yaitu AXX & AY . Faktor penentu betina adalah kromosom X dan factor penentu jantan adalah kromosom A, ini disebut : Teori Perimbangan Jenis Kelamin.

Indeks Kelamin (IK) = Σ Kromosom X

Σ set A

•IK >1,00 —-betina

•0,50 < IK < 1,00 —-interseks

•IK <0,50 —-jantan

Manusia

Memiliki 22 ps autosom dan 1 ps seks kromosom

•Spermatozoa 22 AX (Ginospermium) dan 22 AY (Androspermium)

•Barr & Bertram(1940), badan kromatin (wanita = seks kromatin positif, laki-qlaki =seks kromatin negatif)

•HipotesaLyon(1962), badan kromatina dalah salah satu kromosom yang mengalami piknosa setelah mitosis & kehilangan aktivitas genetik

•Amniosintesis, dapat mengetahui jenis kelamin janin

Peranan kromosom X

•lalat: menentukan sifat betina dan pemberi kehidupan

•manusia: menentukan sifat betina dan pemberi kehidupan Peranan kromosom Y

•lalat:tidak mempengaruhi jenis kelamin, lebih cenderung sifat fertilitas

•manusia: sangat berpengaruh terhadap jenis kelamin

Tipe XO Insekta (belalang)

•Belalang betina: XX

•Belalang jantan: XO

Tipe ZW kupu, ikan, reptil, aves

•Hewan betina : ZW

•Hewan jantan : ZZ

Tipe ZO –Unggas (ayam, itik)

•Hewan betina : ZO

•Hewan jantan : ZZ

Tipe Haploid –Diploid (Lebah madu)

  • Jantan : haploid (partenogenesis) lebah prajurit
  • Betina : diploid lebah ratu (royal jelly, fertil)
  • lebah pekerja (steril)

Metode penentuan jenis kelamin berdasarkan kromosom seks ada beberapa macam. Metode-metode tersebut adalah sebagai berikut :

Metode

Gonosom Jantan

Gonosom Betina

Contoh Spesies

Metode XY

XX

XY

Manusia, lalat buah, dan hewan pada umumnya

Metode ZW

ZW

ZZ

Burung, kupu-kupu, amfibia, dan beberapa jenis ikan

Metode ZO

ZO / XO

ZZ / XX

Unggas

Metode XO

XX

XO

Spesies dari ordo orthopthera seperti belalang

 

 

 

KEHIDUPAN LEBAH

Lebah merupakan sekelompok besar serangga yang dikenal karena hidupnya berkelompok meskipun sebenarnya tidak semua lebah bersifat demikian. Semua lebah masuk dalam suku atau familia Apidae (ordoHymenoptera: serangga bersayap selaput). Di dunia terdapat kira-kira 20.000 spesies lebah dan dapat ditemukan di setiap benua, kecuali Antartika.

Sebagai serangga, ia mempunyai tiga pasang kaki dan dua pasang sayap. Lebah membuat sarangnya di atas bukit, di pohon kayu dan pada atap rumah. Sarangnya dibangun dari propolis (perekat dari getah pohon) dan malam yang diproduksi oleh kelenjar-kelelenjar lebah betina yang masih muda terdapat dalam badannya. Lebah memakan nektar bunga dan serbuk sari.

Serangga betina memiliki peran penting dalam kelompok serangga ini. Perilaku dari lebah sangat ditentukan oleh perilaku dari lebah betina. Beberapa lebah betina dari spesies tertentu hidup sendiri (soliter) dan sebagian lainnya dikenal memiliki perilaku sosial. Lebah soliter membangun sendiri sarangnya dan mencari makan untuk keturunnya tanpa bantuan lebah lain dan biasanya mati atau meninggalkan sarang pada saat keturunnya belum menjadi lebah dewasa. Kadang kala beberapa spesies lebah soliter memberi makan dan merawat anaknya tanpa memberikan cadangan makanan bagi anaknya, bentuk hubungan seperti ini dikenal dengan istilah subsosial. Sementara pada tahap lebih tinggi, lebah hidup berkelompok dan saling berbagi tugas sesuai dengan bentuk fisik masing-masing.

Koloni

Dalam suatu kelompok lebah (disebut “koloni”) terdapat tiga “kasta“, yaitu:

  1. lebah ratu, berjenis kelamin betina merupakan induk semua lebah dalam satu koloni dalam satu koloni hanya satu ekor lebah ratu.
  2. lebah betina, dikenal sebagai lebah pekerja jumlah lebah pekerja bisa mencapai puluhan ribu, 30.000 ekor lebah dan yang bibit unggul bisa mencapai sampai 60.000 ekor lebah.
  3. lebah jantan, jumlahnya hanya ratusan ekor lebah.

Setiap kasta lebah mempunyai tugas masing-masing. Lebah ratu hanya satu ekor dalam setiap koloni dan mengawal semua kegiatan lebah betina dan lebah jantan. Komposisi kromosomnyadiploid sehingga dapat menghasilkan keturunan. Badannya lebih besar karena sejak masih dalam bentuk larva ia diberi makan royal jelly yang kaya akan vitamin dan gizi.

Pembagian tugas

Tugas utama ratu lebah adalah bertelur selama hidupya, berjenis kelamin betina, perkawinan ratu lebah ini hanya sekali seumur hidup, perkawinan dilakukan dengan cara terbang tinggi diangkasa pada cuaca cerah dan pejantan yang bisa mengejarnya akan dapat mengawini sang ratu lebah, pejantan yang berbahagia itu tidak lama akan mati karena testisnya lepas dan tertanam pada ovarium ratu lebah. Lebah ratu yang aktif mampu bertelur kira-kira 2.000 butir telur sehari. Makanan ratu merupakan sari madu (royal jelly), harapan hidup lebah ratu ialah tiga tahun.

Tugas lebah pekerja berjenis kelamin betina tugasnya mengumpulkan serbuk sari dan nektar. Madu merupakan produk hasil pengolahan makanan nektar yang dimuntahkan kembali dari dalam tubuhnya dan disimpan dalam sarang lebah untuk makanan cadangan, makanan madu ini juga untuk larva dan pupa. Ada juga lebah betina yang bertugas membersihkan sarang dan merawat telur dan anak-anak lebah. Harapan hidup lebah pekerja ialah tiga bulan atau lebih sedikit makanan utama lebah pekerja ini adalah madu.

Lebah pekerja terbentuk dari telur yang terbuahi dari sperma yang tersimpan dalam ovarium yang jumlahnya mencapai jutaan sperma, jenis kelaminnya sama dengan ratu lebah bedanya lebah pekerja ini dari mulai telur menetes menjadi larva dan setererusnya makanannya madu biasa sedangkan ratu lebah mulai dari telur menetas menjadi larva sampai akhir hayat makanannya sari madu (royal jelly).

Apabila kesuburan reproduksi telur sudah berkurang atau usia ratu sudah tua maka secara naluri lebah pekerja mengadakan regenerasi pembentukan koloni baru dan mencari telur-telur yang terbaik, jika sudah menetas menjadi larva diberi makan sari madu (royal jelly) atau ada yang menyebutnya susu ratu kerena warnanya putih seperti warna susu jumlahnya biasanya lebih dari satu calon ratu, sarangnya paling besar dan paling menonjol lebih panjang dari sarang lebah pekerja, terletak paling bawah sarang.

Lebah pekerja bisa bertelur dan telurnya dapat menetas jika koloni lebah kehilangan ratunya maka secara alami sesuai naluri lebah betina akan bertelur dan yang lahir dari telur lebah pekerja ini semuanya berjenis kelamin jantan karena dari telur yang tak terbuahi, lebah pekerja tidak pernah dikawini oleh lebah jantan.

Lebah jantan bertugas mengawini lebah ratu muda yang masih perawan jika akan membentuk koloni baru dan akan mati setelah kawin. Lebah jantan merupakan lebah dari telur tak terbuahi yang diberi makanan nektar dan madu biasa (bukan “royal jelly”). Jumlah lebah jantan ini jumlahnya hanya ratusan.

Seringkali dalam film-film animasi, jika lebah-lebah diambil madu yang mereka produksi mereka diambil, mereka akan marah. Kemarahan lebah bisa disebabkan karena terganggu dan terkejutnya koloni itu, bisa juga karena sifat agresif kelompok lebah itu. Untuk budidaya peternakan lebah madu dipilih dari koloni yang jinak dan tidak agresif. Madu dari hasil peternakan lebah ini biasanya untuk komersil bisa juga untuk kebutuhan sendiri. Terdapat pula lebah yang hidup menyendiri, tidak dalam kelompok. Jenis lebah yang demikian disebut lebah soliter.

Siklus hidup

Lebah menjalani metamorfosis lengkap (“holometabola”) sehingga terdapat empat tahap bentuk kehidupan:

  1. telur;
  2. larva (bentuk ulat)
  3. pupa (kepompong);
  4. imago (lebah dewasa).

Ratu Lebah

  • Mengonsumsi royal jelly sepanjang hidupnya.
  • Hidup 40 kali lebih lama diban-dingkan lebah pekerja, kira-kira 4 hingga 6 tahun.
  • Tumbuh 40% lebih besar diban-dingkan lebah pekerja.
  • Bertelur (ribuan) setiap hari.
  • Aktif secara seksual
  • Membutuhkan 16 hari untuk berkembang

 

Lebah Pekerja

  • Mengonsumsi royal jelly hanya pada 3 hari pertama dalam fase larva.
  • Hanya hidup untuk beberapa minggu, rata-rata sampai dengan 50 hari.
  • Memiliki tubuh lebih kecil dari ratu lebah.
  • Tidak berproduksi/mandul
    Tidak aktif secara seksual
  • Membutuhkan 21 hari untuk berkembang

 

Lebah di alam berfungsi penting sebagai serangga penyerbuk utama. Kesukaannya akan nektar dan serbuk sari membantu tumbuhan untuk terjadinya penyerbukan silang dan penyebaran serbuk sari. Dalam penyerbukan buatan tanaman tertentu, lebah dipelihara dalam kurungan berisi tumbuhan yang akan disilangkan.

Madu yang dihasilkan lebah disukai oleh banyak hewan, khususnya beruang.

Manusia juga memanfaatkan madu sebagai makanan serta obat. Pemeliharaan lebah untuk diambil madunya telah dilakukan manusia sejak lama. Ilmu tentang lebah dan pemeliharaannya dikenal sebagai apiari. Usaha peternakan lebah juga disebut dengan nama tersebut.

Beberapa jenis lebah memiliki sengat yang sebetulnya bersifat fatal bagi dirinya jika digunakan untuk menyengat yang berakibat kematiannya karena sengat dan kantong kelenjarnya akan terlepas dan tertancap pada sasaran. Sengat ini dimanfaatkan manusia dalam pengobatan serupa akupunktur yang dinamakan terapi lebah (apitherapy).

Peternakan lebah modern bisa menghasilkan racun lebah yang keluar dari sengat lebah pekerja tanpa akibat matinya lebah, caranya dengan memasang jebakan dipintu masuk sarang lebah yaitu dipasang arus listrik yang cukup untuk membuat terkejut lebah, dari terkejutnya lebah itu secara tak disadari racun lebah keluar dari sengatnya dan hasilnya ditampung untuk ramuan obat-obatan. Di beberapa tempat di Indonesia larva dan pupa lebah dijadikan makanan (misalnya sebagai botok lebah).

 

 

BAB III

PENUTUP

 

III.1 Kesimpulan

  • Setiap organisme dapat dibedakan berdasarkan jenis kelaminnya. Jenis kelamin ditentukan oleh kromosom. Biasanya, antara individu jantan dan individu betina terdapat salah satu pasangan kromosom yang berbeda. Pasangan kromosom yang menyebabkan perbedaan jenis kelamin tersebut disebut kromosom kelamin atau kromosom seks (gonosom), sedangkan pasangan kromosom lain disebut kromosom tubuh (autosom). Pemisahan kromosom ketika terjadi pembelahan sel umumnya mengikuti pola tertentu sehingga jenis kelamin individu yang akan dihasilkan dari suatu perkawinan dapat diramalkan. Pada manusia dan hewan, umumnya jenis kelamin ditentukan oleh penyebaran kromosom kelamin pada waktu terjadi fertilisasi.
  • Dalam suatu kelompok lebah (disebut “koloni”) terdapat tiga “kasta“, yaitu:
  1. Lebah ratu, berjenis kelamin betina merupakan induk semua lebah dalam satu koloni dalam satu koloni hanya satu ekor lebah ratu.
  2. Lebah betina, dikenal sebagai lebah pekerja jumlah lebah pekerja bisa mencapai puluhan ribu, 30.000 ekor lebah dan yang bibit unggul bisa mencapai sampai 60.000 ekor lebah.
  3. Lebah jantan jumlahnya hanya ratusan.

 

Leave a comment